Ibu yang baik adalah yang bisa menjadi Figur bagi anak-anaknya
Kamis, 03 Januari 2013
Belajar Menjadi Ibu Yang Baik Buat Anak
Kali ini saya baru menyadari satu hal yang penting dalam peran kita sebagai ibu. Belajar sabar dan lembut . Iya, jadi ibu itu ternyata banyak sekali saat-saat untuk belajar sabar dan dengan sabar, kelembutan itu lebih mudah dijalankan .
Bagaimana tidak belajar sabar? Ketika kita sedang ingin asyik makan, ternyata buah hati ingin pup. Ketika rumah baru selesai di pel, ternyata buah hati menumpahkan minuman/makanan. Ketika ingin khusyuk sholat, ternyata buah hati pipis di celana.
Ketika baru hendak membaca Al-Quran, buah hati minta ASI (alias nenen). Ketika baru merebahkan badan, buah hati minta dicebokin. Ketika makanan telah terhidang dengan, buah hati tak mau membuka mulutnya. Ketika .ketika ketika Saat-saat mengajarkan mereka duduk, merangkak, berjalan, makan dan minum lalu berbicara Saat-saat mengajarkan mereka mengenal Allah dan Rasul-Nya, mengenal agama Islam Saat-saat mengenalkan mereka dengan surga dan neraka Saat-saat mendidik mereka dengan adab-adab Islam Saat-saat saat-saat
1. Berdoa, tentu saja ini penting. Saat ini saya minta kepada anak-anak agar juga ikut berdoa agar saya dan juga anak-anak menjadi orang yang lembut dan sabar.
2. Kenali kondisi fisik ibu.
*. Hindari lapar berlebihan. Seringkali lapar membuat seseorang lebih mudah emosi. Di sisi lain, seringkali pula seorang ibu dengan berbagai kesibukannya menunda atau tidak sempat untuk mengisi perut. Saat sudah merasakan gejala lapar berlebihan, hentikan semua aktifitas sesibuk apapun ibu. Duduk sejenak untuk mengisi perut lebih baik daripada buah hati terkena efek lapar berlebihan ini.
*. Hindari kantuk berlebihan. Kita sendiri tahu, bahwa anak yang mengantuk sering rewel dan seperti bingung ingin melakukan apa. Ternyata orang dewasa juga seperti ini disadari atau tidak. Saat kantuk ini menyerang, karena anak-anak masih kecil, biasanya saya mengajak anak-anak ke kamar dan menyediakan mainan. Saya katakan kepada mereka, Ummi ngantuk. Ummi istirahat sebentar ya insyaAllah. Jangan lupa ucapkan terimakah saat bangun ketika mereka telah membiarkan kita tidur sejenak.
*. Hindari dehidrasi. Saya khususkan hal ini, karena banyak juga orang yang lupa untuk minum. Padahal otak sangat membutuhkan cairan. Saat beberapa poin bukan sebagai pemicu emosi, maka kemungkinan terbesar kita sedang kekurangan cairan.
3. Kenali kondisi fisik anak. Sama seperti poin-poin pada kondisi fisik ibu. Perhatikan kondisi fisikanak. Terkadang anak melakukan tingkah laku tertentuyang memancing emosi karena faktor-faktor di atas. Kalo untuk Ziyad, biasanya terutama karena dehidrasi. Makanya biasanya saya akan langsung bertanya, Udah minum belum?:D Dengan kesabaran, saat menghadapi situasi-situasi yang bisa memancing emosi, ibu bisa memberikan reaksi biasa saja yang tidak membuat sedih anak dan merasa tidak disayangi. Dengan kesabaran, ibu bisa memberikannasehat dan kata-kata bijak saat anak melakukan hal yang kurang tepat dan bukan memberikan kata-kata tak sedap kepada anak.
Sumber: here
More artikel: Keyword:Ibu, Belajar mendidik, anak tercinta, Bunda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ibu memang harus selau bersikap sabar pd anak2nya..
BalasHapusThxs orderanny bu..